
Ini bukan lagi efek semu seperti Jane Fonda effect,
Chadwick effect, tidak bisa saya pungkiri, menjadi efek yang merubah arah hidup saya sekarang,,
Kalau nanti saya bangkrut, gak jadi siapa-siapa, hidup susah, mungkin saya boleh menyesali keputusan saya memenuhi nafsu curiosity terhadap apa yang Chadwick temukan,,;-D,,
Well, kalau saja saya kembali ke masa lalu, membunuh Chadwick di usia mudanya yang brilian,,tapi di masa depan saya bangkrut lagi,,tentu saja saya akan menyalahkan nama lain. Ya, Chadwick hanya sebuah nama yang beruntung, ia hanya meneruskan "titah" Rutherford, postulasi partikel inti selain proton dan elektron.
Ia beruntung karena eksperimen yang dia kerjakan di Laboratorium Cavendish, Cambridge, hanya sedikit berbeda dari apa yang sudah Joliut-Curie lakukan beberapa waktu sebelumnya.
Ia hanya menambah nuklida target eksperimennya, sedikit analisa khasnya yang brilian, dan ganjarannya adalah Nobel di tahun 1932 ketika ia baru berusia 41, akibat pembuktian adanya neutron yang selama ini tinggal di inti atom. Ya, karya jenius selalu simpel, trully "simply the best!".
Penemuan inilah yang menggiring manusia dengan mantap memasuki karya suci Tuhan, reaksi fisi,,yang sampai sekarang masih meninggalkan "pemuja-pemuja"nya berkutat dalam kontemplasi, untuk mewujudkan mimpi nuklirnya ataupun hanya memenuhi dahaga keingintahuan yang tiada batasnya,,
Well, hari ini adalah hari lahir Chadwick,,andai aku bisa kembali 116 tahun lalu dan membunuh bayi kurus itu,,mungkin 110 tahun kemudian ada yang menulis namaku di blog, dengan tema sama persis dengan apa yang kutulis hari ini,,hahahaha,,
regards,
-=PJ=-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar